Korantangerang.com– Beberapa waktu lalu publik dikejutkan dengan dipanggilnya Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (Sekjen KOI) , yang berinisial ID sebagai tersangka korupsi di Polda Metro Jaya, atas sangkaan penyalahgunaan anggaran yang merugikan keuangan negara milyaran rupiah.
“Realitas ini langsung menjadi berita duka dalam olahraga Indonesia. Belum genap 24 jam rakyat Indonesia merasakan berita bahagia atas kemenangan Timnas sepakbola dalam Piala AFF 2016 atas Vietnam, publik sudah harus mendengar berita memalukan lagi dalam jagad olahraga Indonesia,” ungkap Richard Achmad Supriyanto selaku Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Keolah-ragaan Indonesia (LEMKAPOIN).
Sekjen KOI, menurut Richard, diduga menyalahgunakan keuangan negara yang merugikan negara sebesar 40 milyar rupiah. Di mana hal tersebut dirasakan oleh Komisi X DPR RI ada kejanggal-an terkait dana yang digelontorkan pemerintah kepada KOI sebesar 61,3 milyar rupiah untuk Sosialisasi Asian Games.
“Karena itu LEMKAPOIN yang merupakan lembaga yang fokus untuk kemajuan olahraga Indonesia akan terus mengawal kasus ini. Asian Games adalah pesta olahraga terbesar di Asia, jangan sampai hal ini mencoreng wajah olahraga Indonesia di mata Asia,” tandas Richard.
Richard yang didampingi Riesqi Rahmadiansyah dari Divisi Hukum LEMKAPOIN menambahkan, pihaknya meminta kepada jajaran kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini demi kemajuan olahraga Indonesia dan demi nama baik Indonesia di mata ASIA.
“Pesta Olahraga ASIAN GAMES seyogyanya akan dilaksanakan kurang dari 24 bulan. Semoga tidak ada efek buruk terhadap proses persiapan infrastruktur dan persiapan atlit, karena sebagaimana kita ketahui prestasi Indonesia belum membaik dan kita sedang membangun banyaknya infrastruktur untuk kemajuan dan kejayaan olahraga Indonesia,” imbuhnya.
Terkait realitas yang cukup menyakitkan ini, tambah Richard, pihaknya menyatakan bahwa hal ini merupakan momentum terkait bersih-bersih di dunia olahraga Indonesia. “Kami sedang melakukan upaya pemantauan terhadap perkembangan olahraga di Indonesia, kami juga sudah melakukan beberapa upaya, sehingga kita lihat saja nanti apa yang akan LEMKAPOIN lakukan dalam waktu dekat terkait perkembangan ke olahragaan Indonesia. Ini semakin menyakinkan kami bahwa korupsi di olahraga itu ada dan harus segera diberantas,” ujarnya.
Richard berharap, semoga kasus yang menimpa Sekjen KOI ini menjadi titik masuk pemberantasan korupsi di dunia olahraga. Hal ini bisa menjadi titik balik kemajuan olahraga Indonesia. “Salam olahraga dari LEMKAPOIN,” ujar Richard Achmad Supriyanto menutup bincang-bincangnya dengan Koran Tangerang.
(Jamiel Loellail Rora)
