Petarung Hebat Indonesia, Sunoto Tak Libur demi Tampil di One Championship Jakarta


KORANTANGERANG.com – Demi mengembalikan namanya ke daftar pemenang, petarung hebat asal Indonesia, Sunoto “The Terminator” memilih untuk tidak tinggal diam atas kekalahannya. Ia akan kembali menantang kickboxer asal Kamboja, Chan Heng dalam gelaran ONE Quest for Power yang akan berlangsung di Jakarta pada 14 Januari 2017.

Kendati Sunoto kalah saat bertarung melawan wakil Tim Lakay, Edward Kelly dalam ajang One Age of Domination, ia yakin akan meraih kemenangan. Bahkan pria berusia 31 tahun ini termotivasi dari kekalahan yang didapatkan sebelumnya.

“Saya sangat bertekad untuk memenangkan setiap pertarungan yang saya ikuti. Tapi kembali bertarung lagi setelah kekalahan membuat saya lebih termotivasi untuk tampil baik di laga selanjutnya. Saya sangat bersemangat untuk laga kali ini,” ujar Sunoto, Selasa (20/12/2016).

Sunoto juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak punya waktu untuk memikirkan apa yang terjadi dalam pertarungan melawan Kelly. Ia lebih memilih untuk kembali ke lokasi latihan untuk mencari tahu apa yang kurang dalam pertarungannya secara keseluruhan.

“Pada dasarnya, saya kembali ke gym setelah pertarungan dengan Edward Kelly. Saya tidak mengambil waktu istirahat. Untuk laga ini, saya tinggalkan segala sesuatunya, termasuk pekerjaan melatih saya untuk fokus mempersiapkan diri pada pertarungan. Saya benar-benar ingin memenangkan laga ini,” tambahnya.

Sunoto tahu bahwa ia memiliki kemampuan untuk menghadapi Heng.

“Saya berharap dia untuk keluar dengan senjata unggulannya. Saya juga berharap bahwa dia akan melakukan yang terbaik. Dia memiliki permainan di atas matras yang baik. Sementara itu, kemampuannya saat pertarungan berdiri juga luar biasa. Ini tantangan berat, tapi saya menyambutnya dengan tangan terbuka,”jelasnya.

Untuk mengantisipasi permainan di atas matras yang luar biasa dari lawannya, Sunoto menyatakan bahwa dirinya telah berlatih lebih fokus untuk memperkuat aspek gulatnya.

“Saya ingin meningkatkan kemampuan penyelesaian saya ketika bertarung di atas matras. Saya datang dari latar belakang Jiu-Jitsu tradisional, di mana kita tidak mudah menyerah. Keahlian asli saya adalah untuk menjepit dengan posisi yang tepat. Ini adalah MMA. Itu sebabnya saya ingin meningkatkan keahlian bertarung saya di atas matras,” tegasnya.

Bahkan jika dua petarung kelas bantam ini harus bertarung penuh selama tiga ronde, Sunoto yakin bahwa Ia selangkah lebih maju dari Heng baik dalam hal serangan maupun bergulat.

“Saya percaya bahwa saya memiliki keunggulan dalam bergulat dan di atas matras. Ketika perlu menyerang, saya percaya bahwa saya memiliki teknik yang lebih solid,” jelasnya.

Meskipun Sunoto memiliki pilihan untuk mengambil waktu libur dari kompetisi aktif, dia mengakui bahwa bertarung di kampung halamannya adalah tawaran yang tidak bisa ditolak.

“Ini akan menjadi laga ONE Championship ketiga saya di Jakarta. Saya memiliki rekor 5-3 sebagai pro, tapi rekor saya adalah 4-0 saat bertarung di Indonesia. Saya percaya bahwa penonton di Indonesia memberi saya kekuatan dan motivasi ekstra ketika bertarung di rumah saya sendiri,” ujarnya. @DF


Next Post

Di Tangsel Perokok Terancam Pidana

Sel Des 20 , 2016
KORANTANGERANG.com – Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) mulai memberlakukan aturan tegas bagi para perokok. Bahkan, mereka yang kedapatan merokok di tempat umum […]