Melalui Ular Tangga, Siswa TK Dididik soal Penanganan Sampah


KORANTANGERANG.com – Sampah masih menjadi persoalan utama yang membutuhkan penyelesaian secara kompleks dari masyarakat, pemerintah, dan pemangku jabatan terkait. Penanggulangannya dalam jangka panjang, dan memerlukan kesadaran sistematis dari masyarakat yang terus-menerus dipupuk sejak usia dini.

Sadar dengan kondisi demikian, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Permakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan menggelar kegiatan keliling ke sekolah tingkat dini seperti TK dan SD yang berada di wilayahnya. Hal ini untuk memperkenalkan mengenai penanganan sampah.

Salah satunya di Sekolah Anderson, Jalan Samosir, Nusa Loka Sektor 1.4, Kampung Ciater, Serpong. Sejak Selasa pagi, puluhan siswa-siswi TK tersebut berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti sosialisasi penanganan sampah yang dikemas dalam berbagai permainan.

Kepala Bidang Kebersihan DKPP Tangsel Yepi Suherman menjelaskan, program penanganan sampah tak bisa hanya dilakukan pada tataran teknis di lapangan, namun juga harus mengakar, konseptual, dan berjenjang.

“Untuk jangka panjangnya, kita harus mulai menanamkan kesadaran itu (soal sampah) kepada anak-anak usia dini, sehingga ke depannya mereka akan terbiasa mempraktikkan hal tersebut,” kata Yepi di lokasi kunjungan, Selasa (13/12/2016).

Lebih lanjut ia mengatakan, sebenarnya sejak 2014 DKPP Tangsel sudah memberi pengarahan ke sejumlah sekolah. Namun hal berbeda yang dilakukan kali ini adalah dengan menyertakan alat peraga berupa permainan ular tangga serta figuran tokoh robot yang dikenal anak-anak di media televisi.

“Program ini sudah sejak lama kita terapkan. Namun saat ini kita kemas dengan sarana permainan, jadi mereka lebih mudah mencernanya,” sambung Yepi.

Dalam permainan berbentuk ular tangga itu, siswa-siswi diajarkan memahami istilah-istilah di setiap kotak tangga yang berkaitan dengan penanganan sampah di lingkungan, seperti ‘Pungutlah Sampah di Sekitarmu’, ‘Aku Cinta Kota yang Bersih’ dan sebagainya. @DF


Next Post

Mantan Pengamen yang Diamputasi Kakinya Kini Ingin Punya Usaha Telur Asin

Jum Des 16 , 2016
KORANTANGERANG.com – Seorang mantan pengamen di daerah Angke, Jakarta Utara, yang mengalami disabilitas tubuh kini telah mampu membuat telur asin. Hendrik […]