KORANTANGERANG.com – Mendaki tebing dengan jalan besi atau via ferrata biasanya hanya kita temui di destinasi wisata khusus kegiatan panjat tebing. Tapi, jalur ekstrim seperti itu menjadi satu-satunya jalan yang menghubungkan satu desa di Tiongkok dan dilalui setiap penduduknya sehari-hari.
Itulah Desa May, sebuah desa kecil di atas pegunungan Provinsi Sichuan, barat daya Tiongkok. Desa tersebut hanya dihuni 72 kepala keluarga dengan sekira 400 penduduk. Desa ini pernah menggemparkan netizen karena video yang menunjukkan anak-anak sekolah harus melintasi jalur dengan panjang 800 meter tersebut.
Terhitung 1.500an pegangan besi akan siap dipancangkan ke tebing batu di jalur tersebut sampai November mendatang sejak Agustus tahun ini, dikutip dari CNN, Minggu (30/10/2016). Sebelumnya, hanya ada batang pohon yang digunakan masyarakat untuk naik dan turun tebing tersebut untuk turun berdagang atau membeli kebutuhan rumah tangga di desa lain.
Dengan penancapan pegangan besi yang lebih kokoh, diharapakan pergerakan masyarakat akan lebih aman dan lebih singkat, sekira satu jam lebih cepat daripada waktu rata-rata dua jam untuk melalui tebing tersebut. Renovasi tersebut juga akan membuat masyarakat dapat merayakan Tahun Baru China mendatang tanpa banyak khawatir dengan keselamatan mereka. @DF
