korantangerang.com – Rencana Pemerintah Kota Tangerang yang akan mengalih fungsikan lahan Pasar Malabar menjadi Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) menuai kritik Ketua DPRD Kota Tangerang.
Menurut Suparmi Pemkot tidak pernah menjelaskan kepada DPRD perihal rencana mengalih fungsikan lahan pasar tradisional untuk di ubah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Seharusnya pasar tradisional itu direvitalisasi bukan malah dihilangkan.
“Sangat disayangkan pasar tradisional yang sudah ada sejak lama, malah akan dialihkan fungsikan bukannya dibenahi atau direvitalisasi,” jelas Suparmi.
Padahal Pemkot sudah berencana mengembangkan pasar-pasar baru di setiap kecamatan pada tahun 2017 ini. Jadi bisa dibilang hal ini sangat ironis dan bertolak belakang dengan kenyataan yang ada di lapangan.
“Ini kan berbanding terbalik dengan program pemkot yang sedang mencari embrio pasar baru, disisi lain pasar yang sudah ada malah dialih fungsikan,” tegasnya.
Terkait dengan para pedagang Pasar Malabar yang keberatan dengan rencana Pemerintah Kota tersebut, Suparmi mengaku sudah menerima audiensi perwakilan pedagang Pasar Malabar pada 30 Desember 2016 yang lalu di Ruang kerjanya.
“Kita sudah terima para pedagang Pasar Malabar sepekan yang lalu, dan Surat Keberatan dari para pedagang sudah kami terima dan sudah di disposisikan ke komisi terkait, dan segera kita akan panggil pihak terkait,” pungkasnya.
(Zher)
