Kepala Sekolah Punya Hajat, Sekolah diliburkan?


KORANTANGERANG.com – Para siswa kelas 2 SDN Total Persada, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang mendadak diliburkan oleh para tenaga pengajar di sekolah tersebut usai mengikuti upacara penaikan Bendera Merah Putih pada, Senin (10/10).

Dari Pantauan Korantangerang.com dilapangan, jika biasanya pada pukul 10:00 wib suasana sekolah ramai, justru di SDN Total Persada lengang dari kegiatan para siswa dilapangan.

Aril, salah satu siswa kelas V SDN Total Persada mengaku pada hari ini (10/10) bertepatan dengan pesta pernikahan anak dari kepala sekolah baru mereka.

“Sekitar seminggu yang lalu kami semua dari kelas 1 sampai 6 dikasih undangan sama kepala sekolah pernikahan anaknya hari ini,” ujarnya.

Bahkan jam masuk sekolah kelas 6 sebenarnya pada siang hari, pukul 12:30 wib. Namun, dengan alasan tertentu dirinya beserta teman sekelasnya diminta untuk masuk sekolah pada pagi hari.

“Waktu hari Sabtu Bu guru bilang kalau hari Senin kita masuk pagi,tapi pas habis upacara kita dikasih tahu kalo masuk siang. Kesel banget lah, sudah bangun dari pagi, rumah jauh juga malah dibohongin disini,” kesalnya.

Kekesalan tersebut juga dilontarkan oleh Sandi, teman sekelas Aril. Menurut Sandi para siswa kelas II malah selepas upacara pagi langsung diliburkan tidak ada kegiatan belajar mengajar yang harus mereka ikuti.

“Jadi yang masuk pagi pulang sampai jam 10, terus yang masuk siang nanti pulangnya jam 2, guru gurunya pada mau kondangan semua,” ungkap siswa asal Perum Permata Tangerang itu.

Meskipun merasa kecewa, Sandi beserta teman-temannya meminta kepada pihak sekolah agar tidak memberikan informasi yang tidak akurat lagi.

“Kalo bisa jangan kasih kabar yang beda sama kenyataan lagi, akhirnya uang jajan saya harus dipake buat makan siang nanti,” tandasnya.

Sementara pihak sekolah saat dikonfirmasi membenarkan jika kepala sekolah mereka sedang mengadakan pesta pernikahan anaknya. Namun mereka menyangkal meliburkan kegiatan belajar dan mengajar disekolahnya.

“Semua berjalan normal, tidak ada yang berbeda,” ucap salah seorang guru yang enggan menyebutkan namanya itu.

Namun saat ditanya soal siswa kelas II yang diliburkan dan adanya pemotongan jam belajar mereka hanya diam tak ada yang mau berkomentar.

Jamaluddin Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (dindikbud) Kota Tangerang ketika dikonfirmas mengaku tak mengetahui jika Kegiatan belajar mengajar di SDN Total Persada diliburkan. Pasalnya, dirinya mendapat informasi dari kepala UPTD  Kecamatan Periuk bahwa KBM berjalan normal.

“Kepala UPTD Kecamatan Priuk sudah langsung menghubungi saya, bahwa semua berjalan seperti biasa. Tapi jika memang kenyataan dilapangan seperti itu saya sangat menyayangkan,” ucapnya saat dihubungi Korantangerang.com

Soal minimnya pengawasan serta sanksi yang akan diterima dirinya mengaku akan menunggu Informasi terlebih dahulu.

“Kita kumpulkan dulu informasi nya, tapi kegiatan belajar mengajar tidak boleh dihentikan karena urusan pribadi kepala sekolah atau guru,” pungkasnya. @DF


Next Post

Komisi IV Minta Teknologi Jalan dan Jembatan Dikembangkan

Rab Okt 12 , 2016
KORANTANGERANG.com – Komisi IV DPRD Provinsi Banten meminta kepada Pemerintah Provinsi Banten untuk mengembangkan teknologi jalan dan jembatan di Provinsi Banten. […]