Kenapa Matematika Itu Sulit ?


korantangerang.com – Ini dia kenapa matematika itu sulit ?

1. Kecendrungan siswa untuk menghafal rumus matematika
Sebagian besar siswa menganggap bahwa matematika itu penuh dengan rumus yang membuat mereka pusing tujuh keliling, sehingga mereka berusaha untuk menghapal semua rumus yang tlah dipelajari. Hal inilah yang membuat matematika sulit, jika matematika harus dihafal, maka akan sulit sekali karena konsep matematika banyak sekali ditambah penerapannya untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan masing-masing konsep.

Tips:Cobalah untuk membuat setiap siswa mengerti bahwa matematika bukanlah pelajaran untuk menghafal tetapi mereka harus memahami setiap konsep yang ada

2. Kecendrungan siswa meniru contoh
Banyak siswa kita mengeluh pada saat kita memberikan soal latihan atau PR berbeda dengan contoh yang telah kita jelaskan, hal ini terjadi karena siswa kita cenderung untuk meniru langkah-langkah penyelesaian masalah matematika yang melibatkan konsep yang sama, sehingga jika terdapat modifikasi dari masalah yang diberikan siswa kebingungan dan hilang akal untuk menentukan langkah penyelesaian yang diharapkan. Jalan buntu inilah yang menyebabkan siswa beranggapan matematika itu sulit.

Tips: Berikan peluang kepada siswa untuk menyelesaikan permasalahan yang sama dengan cara yang berbeda, sehingga mereka dapat memahami bahwa mereka dapat menyelesaikan suatu permasalahan jika mereka memahami konsep yang ada.

3. Kecendrungan “Sikat Habis”
Sikat habis ini maksudnya kecendrungan anak didik kita yang langsung mencari penyelesaian dari permasalahan yang diberikan tanpa memahami masalah yang diberikan sehingga mereka harus berputar-putar pada tempat yang sama.

Tips: berikan pengertian kepada anak didik untuk memahmi permasalahan yang diberikan terlebih dahulu, setelah paham dengan permasalahannya baru dipekirkan langkah penyelesaian yang efektif

4. Kecendrungan “pikiran Simple”
Tidak dapat dipungkiri, bahwa seseorang ingin mendapatkan cara mudah dan simple dalam menyelesaikan masalah. Terkadang pemberian cara simple untuk menyelesaikan persoalan matematika memang membuahkan hasil yang baik, akhirnya hal ini membuat anak didik selalu mengharapkan cara simple tersebut. Hal inilah yang membuat mereka terbisaa untuk berpikir secara sederhana, sehingga ketika mereka menghadapi permasalahan yang tidak dapat dipikirkan secara sederhana mereka menganggap soal tersebut sulit.

Tips: pemberian cara simple memang mendatangkan manfaat yang besar, tetapi perlu ditanankan kepada siswa konsep matematika yang ada.

5. Kecendrungan siswa Catat Habis Apapun (CHA)
Salah satu kebisaaan buruk siswa adalah mencatat segala sesuatu tanpa memahami apa yang dicatat dan tidak mengetahui untuk apa dicatat. Banyak sekali kasus ketika seorang guru menjelaskan suatu konsep, siswa yang bersangkutan mencatat apa yang dituliskan, sehingga perhatian mereka tidak focus lagi pada penjelasan yang di berikan. Akibatnya mereka tidak mengerti apa yang dicatat, konsep apa yang ada pada catatan, serta guna dari catatan yang ada.

Tips: sebelum memulai pembelajaran, diharapkan guru memberitahu siswa, bahwa mereka akan diberi kesempatan untuk mencatat.

6. Kecendrungan guru untuk mengajarkan matematika secara monoton
Anggapan guru bahwa pembelajaran matematika harus dijelaskan secara serius, penanam konsep yang selalu dipaksakan, dan kurangnya inovasi proses belajar telah menempakan pembelajaran sebagai juara untuk pembelajaran yang paling membosankan. Padahal banyak sekali hal yang dapat dilakukan sehingga membuat matematika lebih menarik.

Tips : upayakan untuk menciptakan pembelajaran yang bervariasi.

7. Kecendrungan guru menjelaskan matematika secara teksbook
Kecendrungan seorang guru untuk menjelaskan konsep matematika berdasarkan cara buku menjelaskan merupakan salah satu factor yang menyebabkan matematika itu sulit. Fungsi seorang guru adalah membantu siswa untuk memahami konsep matematika yang ada pada buku paket. Jika pada kenyataannya guru yang bersangkutan menjelaskan konsep yang ada berdasarkan bahasa buku tanpa menggunakan kemampuan mereka untuk membuat penyampaian lebih ringan tentunya hal ini tidak membantu siswa memahami konsep, tetapi membantu siswa membaca buku. Kalau kasusnya sudah seperti ini. Tetap saja akan membuat siswa berada pada kebingungan mereka dan pada akhirnya jatuh pada pernyataan bahwa matematika itu sulit.

8. Ego guru
Ego seorang guru merupakan salah satu factor yang menyebabkan matematika menjadi sulit di mata anak didik. Ketidak mampuan seorang guru untuk menempatkan diri mereka sebagai seorang siswa untuk memahmi suatu materi telah membuat guru tersebut terjebk dalam egonya sendiri. Bisa saja dia menjelaskan materi hanya secara garis besar, bisa saja permasalahan yang diberikan tidak sesuai dengan kemanpuan anak didiknya dan lain-lain.

9. Waktu
Terbatasnya ketersedian waktu dalam mempelajari matematika, juga menjadi alasan yang patut dipertimbangkan yang menyebabkan matematika itu sulit. Karena waktu yang sedikit akan membatasi siswa dalam memahami suatu konsep matematika. Terkadang ketika seorang siswa belum begitu memahi suatu konsep, sudah ada konsep baru yang harus dipahami begitu seterusnya sehingga terjadi tumpang tindih konsep. Hal inilah yang membuat siswa tidak dapat menggunakan konsep yang ada dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

10. Kurikulum
Kurikulum matematika yang begitu padat dan ketersedian waktu yang sedikit juga menjadi penyebab lekatnya image sulit pada matematika. Banyaknya pokok bahasan yang harus diajarkan dan indicator pencapaian hasil belajar menjadi beban tersendiri bagi siswa. Apalagi factor ini didukung penuh oleh permasalahan waktu, maka lengkap sudah penderitaan siswa yang harus dihimpit indicator hasil belajar dan sedikitnya waktu yang tersedia. @Dewi


Next Post

Tuntutan Kejelian Pemerintah untuk Bangun Pariwisata Banten

Jum Mar 11 , 2016
korantangerang.com – Meningkatkan wisata di Banten melalui step demi step sudah ada kemajuan. Kemajuannya juga membawa dampak positif terhadap pajakan di  […]