Anggota DPR RI Komisi IX Hj. Siti Masrifah mengatakan, sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk mengajak masyarakat menerapkan pola hidup yang sehat dengan biaya yang lebih murah.
“Komisi IX sendiri melihat bahwa acara yang diselenggarakan hari ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, agar terwujudnya masyarakat hidup sehat guna meningkatkan produktivitas, “ kata Siti Masrifah usai mengisi dalam sosialisasi Germas di Gedung Serba Guna Pusdiklat NU, Pamulang, Kota Tangsel. Rabu (19/9/2017) kemarin.
Menurutnya, kesehatan itu murah, akan tetapi masyarakat tidak tahu, maka dari itu perlu diberi tahu supaya kita hidup sehat dengan murah, salah satu diantaranya saat di kantor jangan duduk terus disempatkan melakukan gerakan kecil setiap hari secara rutin untuk peregangan otot.
“Dengan adanya sosialisasi Germas membuat masyarakat semakin sadar. Yakni, untuk mencapai derajat kesehatan bukanlah dengan pengobatan, namun dengan pencegahan. Dengan demikian biaya hidup bisa lebih murah. Misalnya tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol,” jelasnya.
Masih kata Siti Masrifah, selain mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, dirinya juga menjelaskan bahwa Anggota DPR RI itu punya tiga fungsi yang membuat Undang-undang dimana masyarakat harus tahu.
“Ada beberapa undang-undang yang dikeluarkan dari DPR berkenaan dengan kesehatan yang tadi sudah disampaikan didepan forum, yang kedua DPR itu punya fungsi utama anggaran kita hadir dalam forum ini benar tidak anggaran itu bermanfaat untuk masyarakat, “ ujar Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Lanjutnya, DPR RI melakukan pengawasan terhadap seluruh kinerja pemerintah, selain itu DPR juga menyerap hasil aspirasi masyarakat yang ada disini. “Intinya kita mengajak bahwa lebih baik mencegah diri kita dari penyakit dari pada mengobati. Supaya apa, supaya anggaran Negara ini tidak habis untuk mengobati orang sakit tapi bisa dimanfaatkan secara maksimal dan efisien, “ imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Suhara Manullang menilai pola hidup sehat masyarakat perlu dibenahi. Sebab, 35 sampai 50 persen gaya hidup mempengaruhi kesehatan seseorang.
“Hidup sehat ada ilmunya bagaimana sih bisa makan secara seimbang, makanan seperti junkfood, fast food sebenarnya itu kan tidak cocok tapi yang utama bisa seimbang seperti konsumsi sayuran, buah-buahan, “ tuturnya. (Mulyadi)
