Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mendapat lawan relatif mudah di babak pertama All England 2017 yang diselenggarakan pada 7 hingga 12 Maret 2017. Pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu akan menghadapi pasangan yang berjuang dari babak kualifikasi.
Owi/Butet –sapaan akrab Tontowi/Liliyana- menjadi unggulan kedua pada turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut. Pasangan pelatnas itu saat ini menghuni peringkat tiga dunia dengan raihan 76.430 poin.
Prestasi yang diraih Owi/Butet pada 2016 boleh dikatakan terbilang sukses. Pasalnya, pasangan pelatnas itu meraih medali emas Olimpiade yang menjadi turnamen paling prestisius di dunia dan tiga gelar turnamen level Superseries.
Di final Olimpiade Rio 2016, Owi Butet mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-14 dan 21-12. Saat itu menjadi satu-satunya raihan medali emas untuk kontingen Indonesia dan mengembalikan tradisi emas di ajang empat tahunan itu.
Owi/Butet juga meraih tiga gelar superseries pada 2016, yakni Malaysia Open Superseries Premier, China Open Superseries Premier, dan Hong Kong Open Superseries. Mereka pun mendapat apresiasi dari pemerintah atas pencapaiannya tersebut.
Sementara di All England 2016, Owi/Butet gugur di perempatfinal usai dikalahkan pasangan tuan rumah. Saat itu, mereka dikalahkan Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan skor 18-21 dan 16-21.
Sekadar informasi, Owi/Butet mencetak rekor dengan meraih gelar All England tiga tahun beruntun yakni pada 2012, 2013, dan 2014. Akankah Owi Butet mampu meraih gelar All England yang sempat lepas? Menarik untuk dinantikan perjuangan mereka selanjutnya! @SINTA
