Jabar Belum Beri Feedback, Jakarta Masih Jadi Prioritas Asian Para Games


Wacana penyelenggaraan Asian Para Games di Jawa Barat belum bisa ditindaklanjuti. Jawa Barat belum bisa memberikan kejelasan secara rinci terkait hal tersebut.

Demikian disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 Raja Sapta Oktohari dalam pertemuan dengan Kementerian Lembaga di di ruang rapat utama lantai 7, Kemenko PMK, pada Selasa (2/5) sore.

Untuk diketahui, muncul wacana untuk memindahkan penyelenggaraan Asian Para Games ke Jawa Barat. Usulan itu datang dari Rapat Kerja Nasional Komite Paralimpiade Nasional di Solo, 27-28 April lalu.

Dalam pertemuan itu, Jawa Barat melalui Ketua National Paralympic Committee (NPC) provinsi Jabar, Ukun Rukaendi, mengajukan diri sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018. Usulan ini karena mereka mempunyai pengalaman menggelar Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2016.

Niat ini pun sejalan dengan kondisi persiapan Asian Para Games yang sampai saat ini belum ada solusinya. Padahal penyelenggaraannya akan bergulir pada 8-16 Oktober 2018.

Pada pada Jumat (28/4) kemarin, Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan. Dari pertemuan itu Jawa Barat ternyata belum ada tindak lanjut soal usulan menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018.

“Memang ada wacana pindah tuan rumah pada saat Rakernas Komite Paralimpiade Nasional di Solo akhir pekan lalu. Tapi dalam satu kesempatan, saya sudah komunikasi langsung dengan Gubernur Jabar, ternyata belum ada feedback yang lebih jauh. Kami tidak ada waktu untuk spekulasi, makanya diambil keputusan untuk fokus ke DKI Jakarta dulu,” kata Oktohari, menyoal rencana Jabar menjadi tuan rumah.

Menurut Oktohari, respons dari DKI Jakarta sejauh ini positif. Tetapi mereka tidak bisa terlalu banyak bertindak karena ternyata venue pertandingan pun sewaan.

“Jadi pada pertemuan terakhir dengan Pemda DKI, mereka juga tidak bisa terlalu banyak berbuat dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)nya, karena lokasi yang dipakai itu, venuenya kebanyakan milik Sekretariat Negara.”

Rencananya pada Rabu (3/5) besok akan ada pertemuan lanjutan dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk membahas lebih lanjut terkait venue dan penyelenggaraan.

“Sejauh ini kami meresponnya dengan positif. Sekarang yang utama adalah pemahaman bersama tentang Asian Para Games dulu. Itu yang paling penting. Sebab, logo udah ada, tagline sudah ada, website sudah siap diluncurkan, dan kami juga sudah punya ruang iklan di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.”

“Kami akan mulai sosialisasi dulu untuk membangun awarness terhadap Asian Para Games. Karena masih banyak orang yang berpikir, persiapan Asian Para Games setelah Asian Games saja. Jadi seperti sisipan atau tambahan begitu,” tuntasnya. @SINTA


Next Post

Bisnis Chipset Samsung Diprediksi Kalahkan Intel

Rab Mei 3 , 2017
Sejak 1993, Intel telah berubah menjadi raksasa pembuat chipset. Namun hal itu diprediksi tak akan lama lagi segera digeser Samsung. […]