Implementasi Data Tunggal Kemiskinan DKI, Dinsos Berikan Pelatihan Petugas Verifikasi


Untuk implementasi data tunggal kemiskinan di DKI Jakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta melakukan Training of Trainer (ToT) dari program Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM). ToT diikuti oleh aparatur kecamatan dan kelurahan.

Kepala Bidang Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Heri Suhartono mengatakan, bahwa ToT diberikan kepada aparat tersebut, karena secara berjenjang akan menjadi trainer bagi warga masyarakat yang membantu kegiatan verivali, yg disebut Tim Masyarakat Peduli.

“Sebelum aparatur kecamatan dan kelurahan ini memberikan pelatihan, mereka harus kami training terlebih dahulu,” tandas Heri saat mengikuti ToT Verifikasi dan Validasi Rumah Tangga Prorgam MPM di Kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (20/2).

Heri melanjutkan, Tim Masyarakat Peduli sendiri terdiri dari Tenaga Kerja Sosial Kecamatan, Pekerja Sosial Masyarakat, Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana, PKK, RT, RW dan lain-lain yang ditetapkan lurah.

Aparatur kecamatan dan kelurahan bersama Tim Masyarakat Peduli, akan menjadi petugas yang melakukan verifikasi dan validasi bagi warga miskin, yang telah terdaftar melalui mekanisme pendaftaran aktif maupun pasif di Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai warga miskin.

Petugas itu akan melakukan verifikasi dan validasi dengan menggunakan formulir sebagai instrumen data kemiskinan, secara manual dan digital. Data hasil verivali tsb yang akan menentukan pemeringkatan status kesejahteraan rumah tangga warga tsb dalam Basic Data Terpadu yang akhirnya sebagai dasar untuk mendapat program bantuan dan/atau pemberdayaan Pemerintah Pusat dan Daerah.

“Kami berharap peserta mampu menguasai prosedur dan mekanisme instrumen ini dengan baik. Karena petugas akan menjadi ujung tombak dari implementasi data tunggal kemiskinan,” ujar Heri.

ToT Verifikasi dan Validasi dalam program Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin di DKI Jakarta akan dilakukan di lima wilayah kota admistrasi.

Jakarta Barat pada tanggal 20-21 Februari, Jakarta Pusat 22-23 Februari, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu 27-28 Februari, Jakarta Timur 1-2 Maret, dan Jakarta Selatan 6-7 Maret. @AANG


Next Post

H. Amirullah, ST : Landasan Perjuangan Forkabi Itu Relijius dan Sejahtera

Sel Feb 21 , 2017
JAKARTA – Pada Pilkada DKI Jakarta yang digelar 15 Februari 2017 lalu Organisasi Masyarakat (Ormas) Farum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) […]