Tangerang – Kota Tangerang memiliki posisi strategis dalam perkembangan Provinsi Banten,dan dinamika itu tampak dari berbagai pertumbuhan indikator makro pembangunan yang langsung berdampak atas Kota Tangerang ataupun Provinsi Banten.
Hal inilah yang membuat Hudaya Latuconsina tergerak hatinya maju dalam Pilkada Kota Tangerang karena masih banyak yang perlu dibenahi di kota Akhlakul Karimah ini,terutama dalam hal sistem jaringan dan tata kelola transportasi yang masih lemah.
Hudaya menilai belum tampak adanya konsolidasi lahan dalam pendekatan detail tata ruang kota ,terutama pada perbaikan sistem zonasi pengembangan pertumbuhan penduduk yang tinggi dan semakin sempitnya ruang terbuka hijau dengan semakin pesatnya pertumbuhan ndustri, perumahan dan swalayan.
“Masih tingginya angka pengangguran dan kemiskinan,sistem pengelolaan sampah yang belum baik,banjir,belum adanya pusat-pusat kreatif , penanganan masalah sosial yang kurang baik dan lemahnya fasilitasi dunia usaha insdustri dalam meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat kecil” jelas Hudaya.
Hudaya juga mengatakan bahwa dirinya maju dalam Pilkada Kota Tangerang dengan membawa Visi “Tangerang Kota kreatif,berdaya dan menyenangkan”.Hal tersebut bisa di aktualisasikan dengan cara meningkatkan profesionalisme aparatur sipil negara dalam rangka reformasi birokrasi,menumbuhkan iklim ekonomi yang memberikan arti bagi tumbuhnya ekonomi masyarakat kecil,meningkatkan sinergitas pembangunan infrastruktur dan suprastruktur dengan daerah sekitar dan DKI Jakarta,meningkatkan kualitas SDM yang mampu beradaptasi dengan berbagai aktivitas ekonomi,meningkatkan jaminan sosial atas pertumbuhan masyarakat dan menjadikan sungai cisadane sungai “landmark” kota Tangerang.
“Potensi Kota Tangerang masih banyak yang perlu kita kembangkan,sebagai daerah penyangga ibu kota dan masih menjadi tujuan investasi industri manufaktur ,perdagangan, perhotelan dan restoran serta jasa lainnya”paparnya
Hudaya juga menambahkan bahwa pertumbuhan properti, industri , pemukiman , perhotelan, restoran dan lain-lain akan semakin meningkatkan penataan sistem transfortasi yang handal , manusiawi dan efektif.
“Apalagi dengan adanya bandara udara internasional Soekarno – Hatta sebagai pintu gerbang lalu lintas udara yang akan berimplikasi terhadap berbagai kemajuan ekonomi dan pengurangan pengangguran serta kemiskinan” pungkas.(Mul/zher).
