Hore, Sekarang Bogor Punya Taman Baru Berteknologi Canggih


Setelah sempat direvitalisasi sejak Juli 2016, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara resmi membuka kembali Lapangan Sempur dengan wajah barunya bernama Taman Sempur, pada Minggu 5 Januari 2017.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, mengatakan Taman Sempur yang berada di Jalan Jalak Harupat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ini untuk merefleksikan seluruh taman di Kota Bogor.

“Taman Sempur untuk keluarga, Taman Sempur untuk berolahraga. Mari kita jaga dan kita rawat bersama-sama karena kota kita, masa depan kita, di tangan kita,” kata Bima usai meresmikan Taman Sempur, Senin (6/2/2017).

Bima pun mengajak warga dan seluruh Paguyuban Masyarakat Sempur untuk bersama-sama menjaga dan merawat sarana dan prasarana di seputaran Taman Sempur.

“Taman ini dibangun dari warga, oleh warga, dan untuk warga. Untuk itu, mari kita jaga dan rawat sama-sama untuk Kota Bogor yang lebih maju,” harapnya.

Sementara itu, Kabid Pertamanan, PJU, dan Dekorasi Kota pada Dinas Perumahan Pemukiman Kota Bogor, Yadi Cahyadi menerangkan revitalisasi Taman Sempur menelan biaya sebesar Rp2,2 miliar dari APBD.

Menurutnya, Taman Sempur kini berbeda dengan Lapangan Sempur dulu, terutama tampilan dan teknologi yang digunakan. Untuk penerangan, taman ini dilengkapi 150 titik mulai dari di bawah hingga ke atas.

“Lampunya kita aktif secara otomatis saat menjelang malam hari tepatnya ketika maghrib. Kalau siang mungkin terlihat biasa, tapi kalau malam akan terlibat sangat bagus dan indah,” terang Yadi.

Selain penerangan, Taman Sempur dilengkapi taman-taman tematik di sekelilingnya untuk mengakomodir aktivitas anak-anak maupun komunitas anak muda seperti skate park, panjat tebing, dan lapangan basket.

“Rumputnya kita gunakan rumput jenis Bermuda yang biasa digunakan pada lapangan sepak bola. Untuk luasnya sendiri kurang lebih mencapai 100 meter x 65 meter,” jelasnya.

Untuk perawatan seperti penyiraman rumput Taman Sempur ini menggunakan teknologi irigasi yang lebih baik.

“Saat hujan lapangan airnya sebagian di tampung kemudian digunakan kembali untuk penyiraman. Ini menggunakan sistem sprinkle yang mana penyiraman otomatis muncul ke atas pada pagi dan sore hari,” paparnya.

Sebagai pelengkap, disediakan pula fasilitas refleksi bagi para manula yang berada di sisi selatan lapangan dengan panjang kurang lebih 10 meter dan jogging track.

“Dengan sistem irigasi yang ada, trek sepanjang 1887 meter yang memiliki lebar kurang lebih 7 meter akan lebih nyaman dan bebas dari genangan air,” tutupnya. @SINTA


Next Post

HUT Kota Tangerang : Kelurahan Poris Plawad Utara Adakan Kerja Bakti

Sel Feb 7 , 2017
korantangerang.com – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kota Tangerang yang ke 24, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, mengadakan […]