Hari Santri, Polresta Tangerang Ajak Pesantren Salafiyah Perangi Paham Radikal


korantangerang.com – Kapolresta Tangerang AKBP H.M. Sabilul Alif mengunjungi Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Hikmah, Desa Kapudang, Kecamatan Cisoka, Senin (23/10/17). Kunjungan itu merupakan rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional yang ketiga tahun 2017.

Kedatangan Kapolres disambut Pengasuh Pesantran KH. Nurjaya dan puluhan santri. Kapolres langsung diajak menikmati hidangan nasi liwet yang disajikan di atas daun pisang. Dalam kesempatan itu, Kapolres memberikan wakaf kitab kuning, Alquran, dan sajadah.

“Kunjungan ini dalam rangka Hari Santri. Saya mengajak santri dan tentu saja kiai untuk menjadi benteng NKRI dengan terlibat dalam memerangi dan menolak paham radikalisme dan paham yang anti Pancasila,” kata Kapolres.

Kapolres menambahkan, santri tidak hanya harus bisa mengaji. Santri, kata Kapolres, harus bisa ilmu politik, birokrasi, dan ilmu lainnya. Hal itu agar santri bisa memberikan kontribusi dalam berbagai bidang.

“Kalangan santri dari pondok pesantren salafiyah atau tradisional jangan mau tertinggal. Harus memiliki semangat untuk berkarya. Dan saya percaya santri pondok pesantren salafiyah banyak yang berpotensi,” ujarnya.

KH. Nurjaya mengapresiasi kunjungan Kapolres itu. Menurutnya, inisiatif untuk mewakafkan kitab kuning harus dicontoh kalangan lain. Agar semakin banyak santri yang terbantu.

“Insha Allah manfaat. Kitab digunakan untuk mengaji belajar ilmu agama. Kami sangat berterima kasih,” ujarnya.

KH. Nurjaya juga berkomitmen untuk menolak dan memerangi paham radikalisme dan terorisme. Ia menyatakan, siap membantu kepolisian untuk membentengi akidah dari paham yang mengarah pada gerakan terorisme.

“Kami mengamalkan ajaran Islam yang dibawa Rasul yaitu Islam yang damai, bermoral, dan berahlak. Kami tegas menolak dan siap memerangi radikalisme dan terorisme,” tandasnya mengakhiri (Mulyadi)


Next Post

"Ibadah Haji Menggali Sebuah Pendidikan Berkarakter " Oleh : Dr.H.Yahya Iskandar M.pd

Sen Okt 23 , 2017
lbadah haji sengaja Allah swt tempatkan pada bagian akhir dari urutan rukun islam, karena ibadah ini memerlukan makna secara spesifik, […]