KORANTANGERANG.com – Jumlah pengendara wanita di dunia ini terus mengalami peningkatan. Tak jarang, wanita yang mengemudi setiap harinya berasal dari berbagai profesi yang memegang peran penting dalam masyarakat dan negara.
Namun, peningkatan jumlah pengendara wanita yang mencapai 42 persen per tahun hampir sama dengan peningkatan kecelakaan yang terjadi pada wanita. Dalam waktu dua tahun ke belakang, menurut data dari NTMC Polri mencapai 50 persen.
Apa saja penyebab kecelakaan di jalan raya yang terjadi pada wanita baik dalam mengendarai sepeda motor maupun mobil?
Dandan
Jika Anda pengemudi mobil, jangan pernah berdandan sambil mengemudikannya. Dandan di mobil saat mengemudi adalah salah satu penyebab kecelakaan terbanyak pada wanita. Jika Anda ingin berdandan, sediakanlah waktu sebelum mengemudi untuk melakukannya.
Memangku si kecil saat menyetir
Memangku si kecil saat menyetir juga merupakan salah satu hal yang menyebabkan seseorang kecelakaan. Selain mengganggu konsentrasi, akan berbahaya jika si kecil usil memegang segala sesuatu di sekitar kemudi.
Menggunakan headset
Secara umum, menggunakan headset saat mengemudi tidak masalah. Tetapi volume harus diatur menyesuaikan kondisi, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lain.
“Anak muda senang mendengarkan musik dengan headsetkeras-keras, lalu di belakang klakson enggak dengar,” ujar AKP Eny.
Menyetir pakai high heels
Usahakan untuk tidak menyetir dengan menggunakan sepatu hak tinggi. Karena, hal ini cukup merepotkan kaki dalam menginjak gas dan rem. Bripda Khulut mengatakan, lebih baik selalu menyediakan sandal jepit di dalam mobil. Sehingga saat mengemudi, Anda akan merasa nyaman dan terhindar dari kecelakaan.
Menelefon
Kebiasaan wanita bergosip bisa membahayakan dirinya sendiri di jalan. Terutama ketika wanita merasa kesepian dan mencari teman bergosip dengan menelefon seseorang. Tanpa disadari, menerima atau menelefon dapat berbahaya bagi diri Anda dan orang lain di jalan raya. Sebab, Anda akan membagi fokus pada jalan dan suara di seberang sana. @DF