Melalui Dewan Kesenian Kota Tangerang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang workshop mata pelajaran seni budaya dan keterampilan di gelar sejak 17 Februari hingga 14 Maret 2017. Kegiatan tersebut ditujukan untuk guru SD se-Kota Tangerang bertempat di Gedung Kesenian wilayah setempat, Sabtu (18/2).
Ketua Panitia Amir Syarifudin menjelaskan, tujuan pertama kegiatan adalah untuk mengembangkan kompetensi guru SD se-Kota Tangerang tujuan keduanya yaitu implementasi program komite seni rupa dengan memberikan pelatihan kepada guru TK, SD, SMP, dan SMA.
“Kami berupaya untuk mengembangkan kompetensi guru SD dan mengimplementasikan program komite seni rupa dengan memberikan pelatihan,” paparnya
Selanjutnya Dia juga berencana akan mengadakan road show di 13 Kecamatan dengan beberapa tahapan, pada tahap pertama untuk 4 Kecamatan bersamaan yaitu Cileduk, Karang Tengah, Larangan, dan Pinang. Kemudian tahap kedua sekitar satu minggu atau dua minggu kedepan berkeliling ke Kecamatan berikutnya.
“Rencana kita roadshow keliling kecamatan tapi dengan beberapa tahapan, ini tahap pertama untuk 4 kecamatan dan tahap kedua untuk kecamatan berikutnya satu atau dua minggu kedepan,” ungkapnya
Lebih dalam Amir mengatakan, seni budaya dan keterampilan merupakan pemanfaatan barang bekas, namun pihaknya mengaku sudah mempersiapkan enam materi diantaranya adalah wawasan seni, apresiasi seni, anyaman rotan, tae-dye, tembikar, serta daur ulang.
“Kami persiapkan enam materi diantaranya wawasan seni dan apresiasi seni yang merupakan teori untuk pengetahuan, kemudian anyaman rotan karena kita ketahui anyaman rotan merupakan ikonnya tangerang, lalu tie-dye atau biasa kita sebut celup ikat yang di yakini mudah dicerna anak SD, selanjutnya tembikar atau gerabah dan yang terakhir daur ulang,” urainya
Amir menambahkan, Workshop tersebut sangat penting dan bermanfaat bagi peserta agar dapat memahami, baik itu secara teori maupun praktek dengan terlibat dalam demo dan pelatihan. Kemudian Dia berharap workshop akan berjalan lancar sehingga banyak diminati guru-guru khususnya guru SD se-Kota Tangerang.
“Kami berharap workshop berjalan lancar dan banyak diminati guru-guru SD khususnya, karena selama ini guru SD sedikit peminatnya dibandingkan guru SMP dan SMA,” tutupnya (helmi)
