Garuda Indonesia Group Raup Laba Bersih 9,36 Juta Dolar AS Di Tahun 2016


Maskapai nasional PT.Garuda Indonesia Tbk,berikut anak perusahaannya berhasil mempertahankan kinerja positif sepanjang tahun 2016 dengan mencapai laba bersih 9,36 juta dolar AS atau setara Rp 124,5 miliar.
Sebagai faktor penunjang dari laba tersebut di antaranya adalah perkembangan bisni kargo ,di mana Garuda Indonesia berhasil meningkatkan jumlah angkutan kargo menjadi 415,825 ton kargo ,atau meningkat 18,22 persen dari tahun 2015 yang mencapai 351.724 ton,sehingga pertumbuhan pasar kargo Garuda indonesia di lakukan melalui optimalisasi ruang kargo, yakni dengan memaksimalkan komoditas yang memiliki imbal hasil tinggi,termasuk membangun sinergi dengan sektor industri logistik lainnya dalam memaksimalkan jangkauan dan layanan produk kargo udara Garuda hingga menjangkau aspek layanan door to door .Kedepannya kami akan memperbesar kapasitas bisnis kargo melalui rute-rute penerbangan internasional yang kami layani.kata M.Arif Wibowo Direktur utama Garuda Indonesia (persero) kepada koran tangerang di bandara Soekarno-hatta rabu(22/03)
Arif juga mengatakan bahwa Situasi industri penerbangan di kawasan Asia pasifik yang tengah mengalami persaingan yang ketat yang mempengaruhi penerbangan domestik maupun internasional , posisi Garuda Indonesia pada saat ini mencatatkan market share sebesar 41,71 persen di pasar domestik dan 26,93 persen untuk market share internasional.Sementara itu , Garuda Indonesia Group juga berhasil mencatatkan peningkatan sektor pendapatan lainnya yang terdiri dari komponen ancillary revenue yaitu pendapatan sektor strategic business unit (SBU) hingga sektor subsidiaries lainnya dengan capaian sebesar 392 juta dolar AS meningkat 13,7 persen di bandingkan tahun 2015 lalu sebesar 344,6 juta dolar AS.
Bukan itu saja, kinerja operasional Garuda Indonesia dalam hal tingkat ketepatan waktu penerbangan (OTP-On Time Performance) pada 2016 mencapai 89,51persen atau naik dari tahun sebelumnya 88 persen yang di peroleh di tengah tantangan pengembangan infrastruktur operasional penerbangan seperti migrasi pelayanan penerbangan domestik ke Terminal 3 yang baru di bandara soekarno-hatta hingga faktor cuaca yang bersifat Force Majeur.paparnya
Sementara itu,tingkat keterisian penumpang sepanjang tahun 2016 tercatat 33,1 persen dan Citylink 76,8 persen .Sejalan dengan program jaringan yang berkelanjutan selama tahun 2016 ini Garuda Indonesia mebuka sejumlah destinasi penerbangan baru seperti Madinah,Mumbai,dan beberapa destinasi domestik lainnya seperti rute Sintang,Selangit,Nabire dan Maumere.tukas Arif
Masih kata Arif, Selama tahun 2016 ,Garuda Indonesia Group juga melakukan penambahan kapasitas penerbangan sebagai bagian dari program pengembangan revitalisasi armada dengan mendatangkan 17 pesawat ,yaitu terdiri dari empat pesawat ATR 72-600, empat pesawat A330-300 ,satu pesawat B777-300ER ,dan delapan pesawat A330-200 yang dengan demikian hingga akhir tahun 2016 Garuda Indonesia Group mengoperasikan sebanyak 196 pesawat dengan rata-rata usia pesawat mencapai 4,6 tahun.pungkas Arif mengakhiri (mulyadi)


Next Post

Fenomena Equinox, Masyarakat Tak Perlu Resah

Kam Mar 23 , 2017
Stasiun Geofisika (Stageof) Tangerang, Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) menghimbau agar masyarakat tak perlu khawatir seiring beredarnya informasi tentang […]