Fashion Art Carnival Dan Parade Budaya Tutup Festival Cisadane 2017


KORANTANGERANG.com – Penutupan Festival Cisadane 2017 diisi dengan penampilan “Fashion Art Carnival”, parade budaya dan atraksi liong serta reog,Sabtu (29/7/2017) di kawasan Pasar lama Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, dalam sambutannya mengharapkan pelaksanaan Festival Cisadane nantinya akan lebih meriah dengan semakin banyaknya partisipan dari luar Kota Tangerang. Seperti yang ditampilkan pada hari ini dari Kota Cilegon dan para peserta lomba dayung dari luar daerah dan luar negeri.

Untuk semakin menarik minat para peserta maupun para pengunjung,tentunya kita harus terus meningkatkan kualitas acara, melakukan inovasi, melibatkan para komunitas serta berbagai elemen masyarakat seperti pihak swastà (perusahaan) dan menampilkan segala potensi yang dimiliki Kota Tangerang.

Walikota juga akan mendorong setiap pelaksanaan kegiatan di lingkup Pemkot Tangerang yang akan memberikan manfaat dan dampak pada perubahan yang positif pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan Kota Tangerang.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memeriahkan festival dan sampai jumpa digelaran selanjutnya dengan kolaborasi dan kreativitas menarik lainnya,” kata Walikota.

Meskipun Hujan mengguyur Kota Tangerang acara penutupan Festival Cisadane tetap berlangsung meriah.Fashion Art Carnival semakin menyemarakkan suasana ditambah lagi dengan atraksi liong dan reog dan ditutup dengan parade budaya.Malam harinya langsung dilanjutkan dengan Cullinary Night.

Pertunjukan Fashion Art Carnival. Seniman dengan pakaian yang beragam dan unik saling menunjukan atraksinya. Kemudian, ada juga penampilan dari Cilegon Etnic Carnival.

Kabid Pariwisata Kota Tangerang Rizal Ridollah menjelaskan, bahwa Festival Cisadane 2017 melibatkan seniman dari kabupaten/kota di Banten seperti Pandegelang, Cilegon dan Kabupaten Tangerang,hal ini sekaligus menggambarkan persatuan dan kesatuan.

“Seluruh kesenian dan kebudayaan dari daerah lain  ditampilkan disini karena ini adalah festival terbesar di Banten,” jelas Rizal.

Sementara itu, parade budaya menandai ditutupnya rangkaian Festival Cisadane 2017. Seluruh unsur mulai dari pelajar, OKP/ormas, seniman, Kepolisian, TNI, PNS dan pengusaha ikut serta dalam kegiatan ini.Parade budaya ini mengelilingi kawasan Pasar Lama, Bantaran Sungai Cisadane, Kali Sabi dan berakhir di depan pendopo.

“Parade budaya menggelorakan persatuan dan kesatuan di Kota Tangerang sebagai kota yang aman dan nyaman,” ujarnya.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Rina Hernaningsih menambahkan, kesenian reog dan liong juga turut memberikan hiburan secara khusus dalam acara penutupan Festival Cisadane.

Pesta kesenian dari dua kebudayaan berbeda tersebut, memberikan gambaran tentang kondisi masyarakat Kota Tangerang yang terdiri dari berbagai suku, budaya dan ras tetapi tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta saling hormat menghormati.

“Festival Cisadane adalah pesta seni dan budaya yang menyatukan berbagai golongan dalam satu pentas dalam mempromosikan wisata Kota Tangerang sekaligus melestarikan sungai cisadane sebagai sumber air kehidupan masyarakat,” pungkasnya.(zher).


Next Post

PPP Deklarasi Dukung Arief

Ming Jul 30 , 2017
KORANTANGERANG.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mendeklarasikan dukungan kepada Arief R Wismansyah sebagai bakal Calon Wali Kota Tangerang periode 2018-2023.Dukungan […]