Fakta! Belajar Diluar Kelas Lebih Efektif


korantangerang.com – Yayasan Iman, Pengharapan dan Kasih (IPEKA) telah meresmikan sekolah Kristen IPEKA Plus BSD berlokasi di BSD City. Melalui metode Ecoliteracy Studies, IPEKA Plus BSD ingin memberikan pembelajaran dengan konsep sekolah formal yang berwawasan lingkungan.

IPEKA Ecoliteracy Studies (IES) merupakan program dengan menggunakan situs pembelajaran lingkungan alam di luar kelas. Melalui metode seperti ini siswa diharapkan lebih memiliki wawasan dan tanggung jawab besar terhadap alam. Selain itu, metode ini lebih fleksibel dalam mempraktikkan setiap studi kasus ketimbang teori-teori di kelas.

Direktur Utama Operasional IPEKA, Petroes S. Soeryo mengatakan dengan metode tersebut pengetahuan yang dipelajari diberikan dalam bentuk proyek pembelajaran integrative antardisiplin ilmu. Dengan begitu siswa menjadi lebih aktif ketika menyelesaikan segala permasalahan di luar kelas, misalnya fokus pada kasus weather and climate site, agriscience, water conservation site, renewable energy site serta recycle site.

“Kami yakin siswa akan belajar lebih optimal kalau diberi pengalaman secara langsung yang dikaitkan dengan studi kasus yang dipelajari. Mereka jadi lebih aktif setiap menemui proyek pembelajaran integratif yang berhubungan dengan pengetahuan secara langsung,” ujar Petroes, Sabtu (12/9/2015).

Adapun konsep dasar mengenai metode IES adalah hands on, yaitu para siswa menerapkan setiap pembelajaran di kelas secara multidisplin ilmu dengan mengerjakan sebuah proyek. Kemudian integrated atau melibatkan lintas displin ilmu pada setiap prosesnya.

Petroes melanjutkan, bahwa siswa tidak hanya akan terpaku pada konsep IES, sebab masih ada dua metode lainnya yang diterapkan pada sistem pembelajaran. KEdau konsep itu adalah IPEKA Christian Education Curriculum (ICE Curriculum) dan IPEKA English Program (IEP).

“Keduanya merupakan kurikulum pendidikan nasional yang lebih dikembangkan sesuai kebutuhan ke depannya,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua Yayasan IPEKA Erwin Wijaya menambahkan bahwa apa yang dilakukan saat ini tidak lepas dari visi dan misi IPEKA yang berlandaskan pada nilai-nilai kristiani. Hal itu akan berpengaruh pada penerapan pendidikan yang integral antara iman dan ilmu pengetahuan. Sejauh ini, metode pembelajaran yang mendekatkan terhadap studi kasus secara langsung dapat memberikan pengalaman lebih pada siswa.

“Sehingga siswa punya pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang kuat serta bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujarnya.

 

(ASM)


Next Post

Keindahan Payung Kertas Kalibagor Banyumas

Sen Sep 14 , 2015
Banyumas ikut serta dalam kegiatan Festival Payung Indonesia 2015 dengan mengirimkan pengrajin dan pelukis payung kertas dari Kalibagor. Kerajinan payung […]