Korantangerang.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Pemerintah Kota (pemkot) Tangerang agar dapat memanfaatkan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) perubahan tahun 2018 dengan baik.
Dan diharapkan anggaran tersebut dapat terserap dengan baik untuk kepentingan masyarakat Kota Tangerang tanpa meninggalkan sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) yang besar seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut diutarakan oleh anggota DPRD Kota Tangerang dari Badan anggaran Edi Ham, Kamis (6/9/2018) saat dijumpai diruang Komisi IV.
Menurutnya, APBD Perubahan Kota Tangerang tahun 2018 naik sebesar Rp.301,82 miliar. Dimana sebelumnya pada APBD murni pada tahun anggaran 2018 jumlahnya sebesar Rp. 4,41 Triliun dan dalam anggaran perubahan jumlahnya menjadi sebesar Rp. 4,71 Triliyun.
“Anggaran sebanyak itu harus dapat terserap dengan maksimal, sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat Kota Tangerang nantinya. Jangan sampai meninggalkan silpa yang besar seperti tahun sebelumnya,” ujar Eddy Ham.
Jangan sampai Silpa di kembalikan lagi ke APBD tahun yang akan datang. Jika memang ada yang akan dikembalikan, harus dengan alasan yang sangat jelas. Seperti dana-dana yang tidak bisa di laksanakan di tahun 2018.
Adapun yang memiliki anggaran besar, yakni seperti Dinas Pendidikan sebesar Rp. 886,71 miliar atau 20,29 persen dari total RAPBD, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebesar Rp.700,18 miliar atau 16,02 persen dari total RAPBD bisa memaksimalkan penyerapan anggaran.
“Seperti diketahui Silpa tahun 2018 adalah sebesar Rp.892 miliar, maka itu diharapkan untuk tahun ini agar anggaran bisa terserap maksimal, agar jangan sampai dikembalikan di APBD 2019,” tegasnya.
Kalau bisa target serapan anggaran itu bisa mencapai 90 persen, karena jika hanya mencapai 50 persen maka bisa dikatakan Pemerintah Kota Tangerang kurang matang dalam perencanaan.
“Seyogyanya Silpa itu harus kecil, baru itu pemerintah yang baik,” pungkasnya.(zher).
