Korantangerang.com – Dikantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, terkait dengan Perda sampah plastik. Dengan penggunaan dan pengelolaan sampah berbahan plastik di kota Cilegon, Jumat (15/3).
Nana selaku Kasi Penanganan Sampah DLH Kota Cilegon, mengatakan secara regulasi rancangan Perwal untuk pembatasan persampahan dan peraturan walikota (perwal) dibatasi, dalam dekat ini akan disosialisasikan, upaya sudah membentuk bank sampah dalam rangka mengurangi sampah yang menumpuk.
Aturanya sesuai perda pengelolaan persampahan no. 17 tahun 2016 dan perda retribusi persampahan dan semua yang membuang di Bagendung itu wajib membayar retribusi sesuai dengan tingkatanya baik tingkatan industri maupun masyarakat. Terkait sosialisasi sudah dilakukan selama satu tahun sekali yakni tentang sosialisasi kebersihan, bank sampah dan alhamdulillah sudah dan bahkan untuk bantuannya pun ada,tujuannya supaya termotivasi.
“Sedangkan bank sampah sudah terbentuk 24 dari seluruh 43 kelurahan se Kota Cilegon, adapun target DLH Cilegon sebanyak 45 bank sampah,”ujarnya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilegon selalu koordinasi dengan pihak terkait untuk menyikapi permasalahan sampah plastik di wilayah kota Cilegon, kami juga sudah melaksanakn kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan semoga tahun ini dalam waktu dekat akan kita laksanakan kembali, seperti yang sudah kita lakukan dengan Dinkes, Perkim dan DPU.
Satu lagi ada yang baru yaitu Kebijakan Strategis Daerah (Jastrada) tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga seperti sampah plastik dan lain sebagainya dan ini masih dalam bentuk peraturan walikota (perwal) dan insya allah akan langsung ditanda tangani oleh walikota cilegon, dalam bentuk penyusunan DLH Provinsi kini sudah berjalan.(Madsari)
