Korantangerang.com – Memperingati hari Disabilitas Internasional,Dinas Sosial Kotangerang bersama ribuan warga dan perhimpunan Humas seluruh Indonesia menggelar senam bersama di Alun-alun kota Tangerang bersama para penyandang disabilitas Kota Tangerang, Minggu (2/12/2018) di lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang.
Dinas Sosial Kota Tangerang mengajak 1.150 penyandang disabilitas mengikuti Senam Bersama dalam rangka Hari Disabilitas Internasional.Tak hanya senam, kaum difabel pun turut menjadi pengisi acara mulai dari penampilan Tarian Kursi Roda, Tarian Lenggang Cisadane, Band, Pembacaan do’a hingga pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang semuanya dibawakan oleh Komunitas Difabel dan Tuna Netra.
Tampak wajah ceria dan penuh semangat diterpa hangatnya sinar matahari pagi mengikuti rangkaian acara. 
Rosarita Niken Widiastuti, Dirjen Informasi dan Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam sambutannya mengapresiasi pemerintah yang tengah menggalakkan peluang kepada disabilitas untuk bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil.
“Jadi bagaimana kita memberikan aksesibilitas kepada saudara kita, misalnya di jalan harus ramah terhadap mereka artinya di jalan ada akses khusus disabilitas, di kantor-kantor ada akses tangga untuk disabilitas. Harapan kami infrastruktur mendukung untuk pergerakan disabilitas,” terang dia.
Sementara itu, dipilihnya kota Tangerang sebagai pusat kegiatan hari Disabilitas Internasional yang dirayakan setiap tanggal 3 Desember ini, karena Kota Tangerang cukup maju di bidang smart city, bidang pelayanan publik dan banyak sekali program-program dari yang betul-betul menyentuh kepentingan publik.
Kemenkominfo juga berharap dengan perayaan Hari Disabilitas Internasional di kota Tangerang, bisa menjadi pemicu kota/kabupaten lain mengembangkan wilayahnya.
“Sehingga daerah-daerah lain bisa mencontoh dan mengetahui kemajuan kota Tangerang. Harapanya masyarakat mengetahui program dan kinerja pemerintah, sehinga masyarakat bisa berpartisipasi dalam pembangunan pemerintah,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Masyati Yulia menjelaskan, Dinsos Kota Tangerang sendiri berperan aktif memberikan pelatihan dan pembinaan bagi penyandang Disabilitas agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan untuk dapat hidup mandiri dan bisa melakukan kehidupan sosial dengan baik.
“Hal itu untuk menanggulangi masalah psikologis para penyandang disabilitas sehingga mampu berperan aktif didalam keluarga maupun masyarakat dan juga dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri dan bisa hidup mandiri”jelasnya.
Lebih lanjut Masyati menjelaskan bahwa pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas merupakan suatu proses pemberian Pelayanan, Perlindungan, Pemulihan dan Pemeliharaan terhadap taraf kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas.
“Sehingga diharapkan bagi mereka yang kurang beruntung tersebut dapat memperoleh hak-hak dasarnya untuk tumbuh berkembang dan berprestasi di dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan maupun pembangunan,”ujar Masyati.
Namun demikian, upaya perlindungan saja belumlah memadai, dengan jumlah penyandang disabilitas yang terus meningkat pada masa yang akan datang, masih diperlukan sarana dan upaya lain terutama dengan penyediaan sarana untuk memperoleh kesamaan kesempatan bagi penyandang disabilitas dalam segala aspek kehidupan”lanjutnya.
Masyati menambahkan, program-program pelayanan sosial yang diberikan Pemkot Tangerang kepada para penyandang disabilitas ditempuh melalui 2 (dua) program yaitu program pelayanan luar panti dan program pelayanan dalam panti.
Kedua program ini berjalan secara beriringan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi penyandang disabilitas itu sendiri. Namun demikian sampai saat ini untuk Kota Tangerang sendiri belum memiliki panti yang khusus memberikan pelayanan kepada para penyandang disabilitas, sehingga untuk kepentingan ini masih memanfaatkan panti-panti yang ada.
“Kita belum punya panti, baru rumah singgah, namun kita akan maksimal membantu penyandang disabilitas yang ada”pungkasnya.(***)
