Dinas Perhubungan Kota Tangerang , “ Tahun 2019 BRT dan Angkot Akan Terintegrasi “


Korantangerang.com – Kehadiran moda transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Tangerang, banyak warga yang mulai beralih ke armada itu.Setiap bulannya angka kenaikan jumlah penumpang terus meningkat. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman. Oleh karena itu, jajarannya terus meningkatkan pelayanan.

“Intinya kenapa diadakan BRT ,sebenarnya menginginkan adanya penningkatan kualitas layanan, dan kalo angkot kan masih ngetem, masih tidak terjadwal nah kita ganti. Bukan mau menghilangkan angkot malah kita ingin menginfeksikan angkot yang khusunya dijalur utama jadi sistem layanan angkot transit,”Papar Saeful

Dengan sistem layanan transit akan lebih terjadwal, pemberhentian khusus, AC lebih nyaman, dan lagi lebih murah. Nah itu yang ingin kita capai itu yang disebut standard pelayanan,lebih penting lagi dari pemukiman terintegrasi langsung dengan sistem lain seperti kereta api dan lainnya yang menjadi tujuannya.Tetapi Nanti kalau sudah terbuat semuanya dan sampai ke Circle nya, baru kita kembangkan sistem angkot sebagai layanan Fider dan akan kita akan tata.

“Nah itu yang akan kita konsepkan sehingga memang terbentuk jaring laba-laba itu sampai ketingkat lingkungan”jelasnya.

Dengan semua pelayanan yang sudah terkonsep ini harapannya masyarakat Kota tangerang mau beralih dengan sendirinya karena ada pilihan. kalau beberapa tahun kebelakangan masyarakat tidak ada pilihan.Mau naik angkot mahal ,ngetem lagi.Kalau dengan BRT lebih tepat waktu.Kalaupun ada keterlambatan itu karena memang ada kemacetan bukan karena ngetem.

“Kalau angkot kan nunggu penumpang dan ini sistem yang mau dirubah dan sistem ini akan diterapkan di angkot Fider tadi,”lanjut Saeful.
Selain dari sarana dan prasarana, pemanfaatan teknologi dalam menunjang pelayanan juga akan dihadirkan. Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan berupaya menyinergikan angkutan umum dan BRT dengan sistem e-Ticket.Namun hal ini diakui masih dalam tahap pengkajian agar lebih matang lagi, agar meminimalisir kendala di lapangan.

“Kami ke depan akan mensubsidikan angkutan, saat ini masih kami kaji terkait angkutan yang akan menjadi pengumpan BRT tersebut. Tapi tetap masih akan ada angkutan yang berjalan sesuai jalurnya. Ada juga yang dititikberatkan sebagai pengumpan. Dan itu subsidi, dan akan kami berlakukan sistem e-Ticket,” papar Saeful.

Secara teknis, Saeful menjelaskan e-Ticket akan coba direalisasikan tahun depan. Nantinya e-Ticket tersebut akan terintegrasi dengan angkot yang berfungsi sebagai pengumpan BRT, dan hanya diperlukan satu kali pembayaran.

“Masih kami kaji, saya harap 2019 sudah bisa dilaksanakan, sehingga terpadu dan terintergrasi antara angkot yang berfungsi sebagai pengumpan dengan BRT.Nanti kami berlakukan e-Ticket, jadi sekali tempel bisa dipakai ke mana-mana dalam waktu yang ditentukan, dan enggak usah bayar lagi ke sopir,”pungkasnya.(*).


Next Post

4 Warga Negeria Dibekuk Gunakan Paspor Palsu

Sen Nov 19 , 2018
Korantangerang.com – Petugas Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta mengamankan 3 warga negara (WN) Nigeria di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta […]