Bisnis Chipset Samsung Diprediksi Kalahkan Intel


Sejak 1993, Intel telah berubah menjadi raksasa pembuat chipset. Namun hal itu diprediksi tak akan lama lagi segera digeser Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut diprediksi akan menggantikan Intel.

“Jika harga pasar memori terus berlanjut atau meningkat hingga kuartal kedua dan saldo tahun ini, Samsung dapat mengisi posisi teratas dan menggantikan Intel yang telah menduduki peringkat pertama,” ungkap Bill McClean, Presiden IC Insight.

Samsung dapat memanfaatkan permintaan komponen chip yang besar dari negara China. Hal itu tak lepas dari tingginya minat konsumen di negara tersebut pada perangkat high-end.

Samsung dapat menjual memori flash DRAM dan NAND dengan kenaikan harga sekira 39% dan 25%. Sementara IC Insight memperkirakan penjualan chip Intel pada kuartal saat ini akan mencapai USD14,4 miliar. Untuk Samsung, nilainya akan menjadi USD14,6 miliar.

Dengan demikian, akan ada peningkatan penghasilan yang bisa dicapai oleh Samsung. Secara year on year, perusahaan tersebut akan mengantongi peningkatan sebesar 4,1%.

Kedua perusahaan diprediksi mampu menghasilkan sekira USD60 miliar di bisnis semikonduktor pada 2017. Periset lainnya, Nomura Securities, juga mengomentari hal tersebut. Berkat meningkatnya permintaan memori, Samsung diprediksi bisa memecahkan rekor di Q2 2017.

“Permintaan global chip memori akan terus berlanjut untuk saat ini. Samsung diprediksi akan membukukan laba operasi USD12 miliar dan unit chip diperkirakan USD6,5 miliar di Q2 2017,” kata Chung Chang-won, Ketua Nomura Securites. @SINTA


Next Post

Waduh, Harga Tiket Masuk Prambanan dan Ratu Boko Naik Rp10.000

Rab Mei 3 , 2017
Wisata Candi (TWC) selaku pengelola objek wisata Candi Prambanan, Ratu Boko dan Borobudur menerapkan kenaikkan harga tiket masuk per 1 […]