Baznas Kota Tangerang Targetkan ZIS Rp. 8 Milyar Tahun 2018


Korantangerang.com – Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin berharap agar Baznas Kota Tangerang bisa memaksimalkan potensi Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) untuk kemaslahatan masyarakat yang di Kota Akhlakul Karimah, terlebih mayoritas warga Kota Tangerang adalah muslim.

Hal tersebut ditegaskan Wakil saat membuka acara Rapat Kerja (Raker) Baznas Kota Tangerang di Hotel Narita, Cipondoh, Rabu (29/11).

“Bagaimana (ZIS) bisa dikelola untuk meningkatkan sumber daya manusia yang pada ujungnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Wakil juga berharap agar Baznas juga bisa lebih intens melakukan komunikasi dan pembinaan kepada masyarakat terkait pelaksanaan kewajiban mereka sebagai umat islam yakni membayar zakat.

“Kita harus bisa mengkomunikasikan program Baznas ke masyarakat sehingga timbul kesadaran umat untuk melaksanakan kewajibannya,” tuturnya.

Selain itu, Wakil juga meminta agar Baznas bisa lebih terlibat dalam bisa lebih terlibat dalam berbagai kegiatan yang ada di masyarakat, sehingga eksistensi Baznas benar-benar bisa dirasakan oleh umatnya.

“Organisasi bisa diaku oleh masyarakat, kalau organisasi tersebut bisa memberikan manfaat buat masyarakat, dan hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Tangerang, Drs HM Aslie Elhusyairy menyampaikan bahwa pengelolaan zakat di Kota Tangerang mengalami kenaikan yang siginifikan dari tahun ke tahun. Terlebih setelah dibangunnya aplikasi Ayo Zakat yang menjadi bagian dari Aplikasi Tangerang Live.

“Alhamdulillah berkat kerjasama dengan pemerintah, penerimaan Zakat kita pada tahun berjalan 2017 telah mencapai Rp 4 Milyar. Dan ini menjadi capaian luar biasa karena kalau biasanya kita itu hanya menempati urutan ke 7 se-Propinsi Banten terkait besaran zakatnya namun sekarang alhamdulillah kita menempati urutan kedua di Banten,” paparnya.

H. Aslie juga menerangkan bahwa pihaknya untuk tahun 2018 menargetkan jumlah ZIS sebanyak Rp 8 Milyar.

“Kita akan menerapkan sytem pay roll dan mengoptimalkan penerimaan zakat berbasis teknologi,” tuturnya saat menjelaskan strategi pengoptimalan potensi zakat di Kota Tangerang.

“Dan alhamdulillah sejak diluncurkan aplikasi Ayo Zakat sudah ada 3000 pengguna yang aktif memanfaatkan aplikasi tersebut, ini juga telah menambah jumlah muzaki terutama dari kalangan generasi muda,” pungkasnya.(zher).


Next Post

Rakornas APJATELNAS 2017: " Bersama Membangun Ekosistem Telekomunikasi Nasional"

Rab Nov 29 , 2017
korantangerang.com – Rapat kerja nasional (RAKORNAS) APJATELNAS (Asosiasi perusahaan jaringan telekomunikasi nasional) yang di gelar di Hotel Narita Tangerang rabu,(29/11) […]