korantangerang.com – Terkadang, bukan anak yang tidak ingin berbagi mainan kepada temannya. Tetapi orangtualah yang melarang karena mainan mahal atau takut rusak.
Lalu, bagaimana menegur atau menyadarkan orangtua yang seperti ini? Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi mencoba menjawab masalah ini.
“Kalau begini orangtuanya yang harus diberi pemahaman. Bahwa kalau orangtua ‘pelit’, anak tidak akan belajar kebaikan apa-apa. Orangtua harus rela membegi mainan anak kepada temannya,” ujarnya
Ia menambahkan bahwa orangtua harus belajar konsep berbagi. Rezeki yang diberikan kepada orang lain bukan berarti kita menjadi kurang dan orang lain menjadi lebih. Dengan berbagi kita lebih bahagia.
“Dengan mengajarkan anak-anak berbagi mainan yang mereka punya. Ada untungnya untuk diri sendiri dan orang lain. Orangtua punya kesempatan besar belajar berbagi. Keuntungan mainan menjadi jauh lebih konkret untuk si anak,” lanjutnya @DF