Arief Sambangi Walikota Malang Diskusi Masalah Perkotaan


Korantangerang.com – Adanya kesamaan kondisi demografi antara kota Tangerang dengan kota Malang sebagai kota metropolitan membuat Wali Kota Tangerang H. Arif R. Wismansyah menyambangi Wali Kota Malang H. Mochamad Anton untuk berdiskusi tentang masalah perkotaan.

Dalam diskusinya, Arief yang turut didampingi Sekretaris Daerah H. Dadi Budaeri, Asisten Administrasi Umum, dan beberapa kepala OPD di pemkot Tangerang menyampaikan banyak program yang dimiliki oleh pemkot Malang yang layak dicontoh dan diaplikasikan dalam menata kota Tangerang.

“Jadi waktu pertama datang ke Malang tertarik sama kampung Warna Warni sama kampung 3D, tapi inovasi penanganan banjir yg dimiliki oleh kampung 3G bikin penasaran karena bisa jadi inspirasi untuk mengatasi masalah kota,”

“Tidak hanya soal mengatasi banjir tapi juga masalah ketahanan pangan, UMKM,penurunan angka kriminalitas sampai pengangguran.” Jelas Arief di ruang kerja Wali Kota Malang, Balai Kota Malang, Rabu, (25/10).

Tak hanya itu, Arief juga berbagi pengalaman terkait dengan pengembangan smart city di Indonesia melalui berbagai aplikasi yang dimiliki kota Tangerang karena saat ini kota Malang tengah membangun ruangan pusat informasi yang diberi nama Ngalam Command Center.

“Silahkan kalau teman – teman di Malang mau pakai aplikasi yang Kota Tangerang punya.” Jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang H. Mochamad Anton menyambut baik jalinan komikasi yang dilakukan antara pemkot Malang dengan pemkot Tangerang mengingat sinergi dan kolaborasi adalah faktor penting untuk pengembangan sebuah kota.

“Terima kasih untuk kunjungan dan sharingnya,semoga bisa berguna dan saling membantu untuk pengembangan kota.” Tutup Wali Kota Malang yang akrab dipanggil Abah Anton.(zher).


Next Post

Beri Arahan Kepada Ratusan Murid SMP, Kapolsek Kelapa Dua Jadi Pembina Upacara

Rab Okt 25 , 2017
korantangerang.com – Usia muda merupakan penerus generasi bangsa yang akan menjadi pondasi bagi negara ini, khususnya usia anak sekolah menengah […]